Inilah 21 Stasiun KA yang Menggunakan Teknologi Pengenalan Wajah - Apa Nama-namanya?

PT PT KeretaApi Indonesia (Persero) menawarkan pelayanannya face recognition Di sejumlah gerai kereta api yang ada di Indonesia.

Teknologi face recognition menjadi jawaban untuk mengatasi kemacetan antrian dan mempercepat alur kerja boarding penumpang kereta api.

Wakil Presiden Hubungan Masyarakat KAI Anne Purba mengatakan, implementasi face recognition berpartisipasi dalam perubahan digital KAI sambil tetap mempertimbangkan dampak lingkungannya.

"Sistem itu mengambil alih proses boarding dari tiket yang terbuat dari kertas, dengan demikian bisa menekan penggunaan limbah kertas secara langsung serta meningkatkan kecepatan layanan di stasiun," jelas Anne melalui pernyataan tertulis pada hari Selasa (8/4/2025).

Maka, stasiun apa yang telah Anda gunakan? face recognition KAI?

Berikut adalah daftar stasiun kereta api KAI yang menggunakan teknologi pengenalan wajah: 

1. Stasiun Gambir, Jakarta
2. Stasiun Bandung, Jawa Barat
3. Stasiun Surabaya Kota, Jawa Timur
4. Stasiun Yogyakarta, DIY 5. Stasiun Semarang Poncol, Jawa Tengah

Saat ini, layanan f ace recognition Sudah terdapat di 21 stasiun yang tersebar di seluruh area operasional KAI, termasukantaranya:

1. Stasiun Gambir
2. Stasiun Pasar Senen
3. Stasiun Bekasi
4. Stasiun Bandung
5. Stasiun Kiaracondong
6. Stasiun Cirebon
7. Stasiun Semarang Tawang milik Bank Jateng
8. Stasiun Semarang Poncol
9. Stasiun Pekalongan
10. Stasiun Tegal
11. Stasiun Purwokerto
12. Stasiun Kutoarjo
13. Stasiun Yogyakarta (Tugu)
14. Stasiun Lempuyangan
15. Stasiun Solo Balapan
16. Stasiun Madiun
17. Stasiun Surabaya Pasarturi
18. Stasiun Surabaya Gubeng
19. Stasiun Malang
20. Stasiun Jember
21. Stasiun Medan.

KAI mencatat sebanyak 694.960 penumpang telah memanfaatkan layanan face recognition selama periode Angkutan Lebaran 2025.

Untuk diketahui, face recognition KAI pertama kali diluncurkan pada 28 September 2022, dan saat ini telah digunakan oleh 12.765.680 pelanggan.

Sepanjang periode tersebut, KAI berhasil menghemat penggunaan 30.394 rol kertas tiket, setara dengan penghematan pembelian senilai Rp 455.917.143.