REAKSI SN1 DAN SN2 : PENJELASAN DAN CONTOH

Dua reaksi paling umum di Kimia Organik adalah reaksi substitusi dan eliminasi. Yang mencakup empat reaksi dasar, E1, E2, SN1, dan SN2. Reaksi-reaksi ini semua bersaing satu sama lain jadi pastikan untuk memperhatikan kondisi yang pas or yang paling umum setiap reaksi.


SN1 dan SN2 adalah singkatan populer untuk reaksi substitusi. Substitusi nukleofilik adalah reaksi dari donor pasangan elektron (nukleofil, -disingkat Nu) dengan akseptor pasangan elektron (elektrofil). Elektrofil sp3-hibridisasi harus memiliki leaving group (X) agar reaksi berlangsung. Secara umum reaksi substitusi bisa ditulis;

Reaksi substitusi

SN2
Reaksi SN1 hanya akan terjadi pada alkil halida premier dan sekunder. Reaksi ini terjadi dengan adanya serangan nukleofilik sederhana nukleofil ke karbon yang elektrofilik. Serangan ini menyebabkan dan inversi konfigurasi mutlak pusat karbon.

Pergantian nukleofilik menyebabkan inversi konfigurasi: (Terbaik di kutub pelarut aprotik, nukleofil kuat dan kelompok meninggalkan baik)

Berikut contoh reaksi mekanisme SN2 bromoetana dengan ion  hidroksida :


SN1
Reaksi SN1 hanya akan terjadi pada alkil halida tersier. Jika karbon tersier dan nukleofil lemah maka mengalami reaksi SN1. Nukleofil yang dapat menyerang merupakan nukleofil basa lemah seperti H2O, CH3CH2OH.

Terdiri 3 tahapan reaksi. sebagai contoh reaksi antara t-butil bromida dengan air sebagai berikut :

1. Tahap 1 :Pembentukan karbokation dengan memindahkan kelompok yang meninggalkan
TAHAP 1
2.Tahap 2 : Reaksi antara karbokation dan nukleofil (serangan Nukleofilik)
TAHAP 2
3. Tahap 3 :Ini hanya terjadi bila nukleofil adalah senyawa netral (pelarut).
TAHAP 3

Posting Komentar

0 Komentar