Diagram urutan dapat dibagi menjadi 3, yaitu diagram urutan nol, diagram urutan positif dan diagram urutan negatif. Diagram-diagram urutan ini digunakan untuk mengetahui impedansi urutan nol (Z0), positif (Z1) dan negatif (Z2) dari suatu sistem tenaga listrik. Untuk lebih jelasnya, kita ambil suatu contoh sistem tenaga listrik yang ingin diketahui diagram impedansinya.
Maka, diagram impedansi urutan positif dari sistem tenaga listrik diatas adalah
Jika terjadi gangguan pada bus 3, maka rangkaian sederhananya adalah
Sedangkan untuk impedansi urutan negatif memiliki nilai impedansi yang sama dengan impedan urutan positif, namun tidak terdapat sumber pada rangkaian ekuivalennya.
Untuk diagram impedansi urutan nol berbeda dengan impedansi urutan positif dan negatif. Impedansi urutan nol memperhatikan hubungan trafo dan juga pengetanahan generator. Untuk gambar sistem tenaga listrik diatas, diagram impedansi urutan nolnya adalah
Berikut adalah perubahan diagram impedansi untuk hubungan transformator yang berbeda
Maka, diagram impedansi urutan positif dari sistem tenaga listrik diatas adalah
Sedangkan untuk impedansi urutan negatif memiliki nilai impedansi yang sama dengan impedan urutan positif, namun tidak terdapat sumber pada rangkaian ekuivalennya.
Untuk diagram impedansi urutan nol berbeda dengan impedansi urutan positif dan negatif. Impedansi urutan nol memperhatikan hubungan trafo dan juga pengetanahan generator. Untuk gambar sistem tenaga listrik diatas, diagram impedansi urutan nolnya adalah
Setelah disederhanakan, maka akan menjadi
Berikut adalah perubahan diagram impedansi untuk hubungan transformator yang berbeda
0 Komentar