PLTN bekerja tidak ubahnya seperti prinsip kerja dari sebuah pembangkit listrik yang memanfaatkan panas sebagai pembangkit uap. Uap air yang bertekanan tinggi dingunakan untuk menggerakkan turbin, kemudian turbin menggerakkan generator, dan generator menghasilkan listrik. Perbedaan utama antara PLTN dengan Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) konvensional adalah terletak pada pemanfaatan bahan bakar yang digunakan untuk menguapkan air. Kebanyakan PLTN saat menggunakan Uranium sebagai bahan bakarnya, sedangkan PLT konvensional untuk menghasilkan panas menggunakan bahan bakar berupa minyak, gas alam, batubara (energi fosil).
Para pakar energi, membagi jenis energi dalam 3 bagian, yaitu:
1. Energi Fosil, seperti: Minyak, Batubara, dan Gas Alam
- Minyak: mudah digunakan dalam bentuk cair, berdampak besar terhadap lingkungan, terkonsentrasi di Timur Tengah
- Batubara: cadangan besar, berdampak besar tehadap lingkungan
- Gas Alam: dampak lingkungan lebih rendah, terkonsentrasi terutama di daerah Timur Tengah dan bekas negara Blok Komunis
2. Energi Nuklir
- Jaminan pasokan energi stabil
- Ramah lingkungan
- arga relatif rendah dan stabil
- Menghasilkan limbah radioaktif
3. Energi Terbarukan, seperti: Hidro, Solar dan Angin
- Hidro: energi terbarukan bersifat lokal, kurang stabil dan sangat bergantung pada curah hujan
- Solar dan Angin: bersih dan tidak akan habis, sangat bergantung pada kondisi alam, mengalami kesulitan dalam jumlah besar
2. Konsentrasi energi sangat tinggi
- 1 gm U-235 = 3.000.000 gm barubara (fisika/teori)
- 1 gm U-235 = 100.000 gm batubara (teknologi - 90'an)
- 1 gm PU = 1.000.000 gm batubara (teknologi - 90'an)
3. Bersifat intensif teknologi, tidak intensif sumberdaya alam
4. Reaktor Nuklir tidak bisa meledak karena :
- Pengkayaan Uranium-235 kurang dari 20%
- Adanya zat struktural: SS, Zr
- Adanya zat pendingin H2O
- Adanya racun Neutron yang kuat
- Batang kendali (HF, B, SS)
5. Volume limbah kecil, mudah dikumpulkan, diproses dan disimpan (diisolasi dari lingkungan manusia) Pembelahan melalui reaksi inti dengan neutron tidak menimbulkan polutan organik (sebaliknya batubara dibakar dengan oksigen, menimbulkan polutan organik dan non organik: VHC, SOX, NOX, dan lain lain yang berbahaya bagi kesehatan)
6. Polusi radiasi mudah diatasi dengan perisai dan sistem keselamatan lain
7. Bahan bakar bersifat kuasi - domestik (mudah diperoleh di pasar internasional dan dapat ditimbun)
8. Sumber daya energi nuklir mampu memasok energi dengan skala besar dan untuk jangka panjang.
6. Polusi radiasi mudah diatasi dengan perisai dan sistem keselamatan lain
7. Bahan bakar bersifat kuasi - domestik (mudah diperoleh di pasar internasional dan dapat ditimbun)
8. Sumber daya energi nuklir mampu memasok energi dengan skala besar dan untuk jangka panjang.
Sumber : http://www.warintek.ristek.go.id/
Sumber gambar : http://t3.gstatic.com/
0 Komentar