Pada suatu sistem tenaga listrik, dapat kita temukan berbagai macam gangguan. Salah satu gangguan yang ada adalah gangguan hubung singkat. Gangguan hubung singkat (short circuit) pada sistem tenaga listrik pada umumnya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
- Gangguan Simetri
- Gangguan Tak Simetri
Kedua jenis gangguan ini tentunya dapat merusak peralatan-peralatan yang terdapat pada sistem tenaga listrik tersebut. Untuk itu, perlu dilakukan langkah penanggulangan yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan memasang sistem proteksi. Untuk mengetahui nilai nominal yang tepat untuk sistem proteksi yang akan kita gunakan, kita harus mengetahui terlebih dahulu arus gangguan maksimal yang biasa menyerang suatu sistem proteksi. Sebelum membahas lebih jauh mengenai arus gangguan, terlebih dahulu akan kita bahas pengertian dari gangguan simetri dan gangguan tak simetri.
1. Gangguan Simetri
Seperti yang telah kita ketahui, sistem tenaga listrik di Indonesia menggunakan sistem tiga fasa. Pada sistem tiga fasa ini digunakan tiga buah penghantar yang masing-masing penghantarnya memiliki besar yang sama, namun memiliki perbedaan fasa sebesar 120 derajad. Gangguan simetri itu sendiri merupakan gangguan yang mana menyerang ketiga penghantar tersebut. Sehingga, pada penghantar tersebut mengalir arus gangguan
2. Gangguan Tak Simetri
Dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu gangguan satu fasa ke tanah (line to ground), gangguan fasa ke fasa (line to line) dan gangguan dua fasa ke tanah (double line to ground)
Sumber Gambar : tauruspower.com
Sumber Gambar : tauruspower.com
0 Komentar