Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

6 Wisata Kuliner Surabaya

Jumat, 03 Oktober 2025 | Jumat, Oktober 03, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-04T03:02:00Z
Featured Image

Surabaya, kota yang dikenal sebagai Kota Pahlawan, bukan hanya menyimpan sejarah perjuangan yang heroik, tetapi juga kekayaan kuliner yang luar biasa. Lebih dari sekadar hidangan asli Suroboyoan, Surabaya juga menjadi rumah bagi berbagai kuliner dari daerah lain yang telah beradaptasi dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner kota ini. Mereka bukan lagi sekadar pendatang, melainkan ikon kuliner yang dicintai warga Surabaya. Mari kita telusuri beberapa kuliner "anak rantau" yang telah menemukan kejayaan di Surabaya.

Tahu Campur: Lamongan yang Melegenda di Surabaya

Siapa yang menyangka, hidangan lezat bernama Tahu Campur ini berasal dari Lamongan? Namun, di Surabaya, Tahu Campur telah menjelma menjadi kuliner legendaris. Salah satu warung yang paling terkenal adalah yang berada di Jalan Kalasan, Pacar Keling, yang telah berdiri sejak tahun 1975.

Seporsi Tahu Campur adalah harmoni rasa yang sempurna. Bayangkan petis yang gurih bertemu dengan potongan tahu goreng yang lembut, mi kuning yang kenyal, lontong yang padat, tauge yang renyah, selada air yang segar, dan lentho (perkedel singkong) yang gurih. Semua bahan ini kemudian disiram dengan kuah daging sapi yang kaya rasa.

Untuk menambah kenikmatan, Tahu Campur biasanya disajikan dengan kerupuk dan sambal. Sensasi segar, pedas, dan manis yang berpadu menjadi satu membuat hidangan ini selalu dirindukan. Tidak heran jika Tahu Campur menjadi salah satu kuliner favorit warga Surabaya.

Rawon: Ponorogo yang Mendunia Berkat Surabaya

Rawon, hidangan berkuah hitam pekat dengan cita rasa yang khas, memang berasal dari Ponorogo. Namun, Surabaya-lah yang menjadikannya ikon kuliner yang mendunia. Kuahnya yang berwarna hitam berasal dari bumbu kluwek, yang memberikan rasa kaya dan aroma yang semerbak.

Potongan daging sapi yang besar dan empuk berpadu sempurna dengan kuah rawon yang gurih dan legit. Biasanya, rawon disajikan dengan tauge pendek, bawang goreng, dan sambal untuk menambah cita rasa.

Salah satu warung rawon legendaris di Surabaya adalah Rawon Setan yang berada di Jl. Embong Malang No.78/I, Genteng. Nama "Setan" diberikan karena warung ini dulunya hanya buka di atas jam 12 malam. Rawon semakin nikmat disantap dengan telur asin, kerupuk udang, dan tempe goreng.

Angsle: Kehangatan Malang yang Menghangatkan Surabaya

Beralih ke minuman hangat, ada Angsle yang berasal dari Malang. Minuman ini telah menjadi sajian khas Surabaya, terutama di malam hari. Kuah jahe yang hangat berpadu dengan santan ringan yang gurih, disiram ke atas ketan putih, kacang hijau, mutiara, kacang tanah, hingga potongan roti tawar.

Semangkuk angsle terasa seperti "selimut cair" yang sempurna untuk menghangatkan tubuh di tengah dinginnya malam Surabaya. Salah satu warung angsle yang terkenal adalah Angsle & Ronde Pak Imam di Jl. Manyar Kertoarjo V no 53, yang selalu ludes dalam waktu 3 jam saja.

Es Legen: Kesegaran Tuban dan Lamongan di Surabaya

Es Legen adalah minuman segar yang mudah ditemukan di pinggir jalanan Surabaya. Bahan utamanya, nira pohon lontar (siwalan), berasal dari Tuban atau Lamongan. Manisnya alami dan menyegarkan, membuat kita lupa akan teriknya siang Kota Pahlawan.

Salah satu warung Es Legen yang menjadi favorit banyak orang adalah Es Legen Cakar Mas di Jalan Sulawesi No. 19, Gubeng, yang telah buka sejak tahun 2006.

Dawet Siwalan: Pelepas Dahaga Khas Lamongan di Surabaya

Dawet Siwalan adalah minuman segar lainnya yang berasal dari Paciran, Lamongan. Buah siwalan yang kenyal bertemu dengan kuah santan yang gurih, gula siwalan yang manis, es batu, dan tambahan nangka bagi yang suka.

Kombinasi rasa dan tekstur yang unik membuat dawet siwalan menjadi pelepas dahaga yang sempurna di siang hari yang panas. Salah satu tempat yang bisa dicoba adalah Dawet Siwalan Slundu, Jl. Pabrik Kulit Wonocolo, Gang Chasan.

Surabaya: Rumah Bagi Beragam Rasa

Keanekaragaman kuliner di Surabaya memang tak pernah membosankan. Kota ini adalah ruang terbuka yang merangkul berbagai pengaruh dan tradisi kuliner. Ada hidangan asli Suroboyoan yang melegenda, ada hidangan yang beradaptasi dengan selera lokal, dan ada pula hidangan yang merupakan hasil akulturasi budaya.

Selain kuliner asli yang tak tergantikan, Surabaya juga menjadi rumah kedua bagi aneka kuliner dari berbagai daerah di Jawa Timur. Dari rujak cingur yang legendaris, pecel semanggi yang bersahaja, hingga rawon, tahu campur, dan angsle yang memanjakan lidah para pencinta kuliner. Semuanya menyatu menjadi kisah rasa yang sulit dilupakan, menjadikan Surabaya surga bagi para pecinta kuliner.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update