
Sate Plecing: Kelezatan Pedas dari Bali Utara yang Menggugah Selera
Bali, pulau yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya, juga menyimpan kekayaan kuliner yang tak ternilai harganya. Salah satu hidangan yang wajib dicicipi saat berkunjung ke Pulau Dewata, khususnya Bali Utara, adalah sate plecing. Sate ini menawarkan cita rasa unik yang berbeda dari sate pada umumnya, dengan sensasi pedas yang membangkitkan selera.
Asal Usul dan Perubahan Bahan Utama
Sate plecing dulunya identik dengan penggunaan daging babi sebagai bahan utamanya. Namun, seiring dengan perkembangan pariwisata dan meningkatnya jumlah wisatawan muslim yang berkunjung ke Bali, terjadi penyesuaian. Saat ini, sate plecing lebih sering menggunakan daging ayam atau sapi sebagai alternatif, sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan tanpa perlu khawatir tentang kehalalannya. Perubahan ini menunjukkan bagaimana kuliner Bali beradaptasi dengan perkembangan zaman dan menghormati perbedaan budaya.
Keistimewaan Bumbu Plecing
Yang membedakan sate plecing dengan sate lainnya terletak pada bumbunya. Sambal plecing memiliki ciri khas tersendiri, yaitu tidak menggunakan bawang putih dan penggunaan gula yang sangat minim. Proses marinasi daging pun cukup sederhana, hanya menggunakan minyak, merica, dan perasan jeruk limau. Kesederhanaan ini justru menonjolkan cita rasa asli daging dan pedasnya cabai. Bumbu plecing yang kaya rempah inilah yang memberikan sentuhan khas pada sate ini, menjadikannya hidangan yang tak terlupakan.
Cita Rasa yang Autentik dan Menggugah Selera
Sate plecing menawarkan perpaduan rasa yang kompleks dan memanjakan lidah. Rasa pedas dari cabai berpadu dengan rasa asin dan gurih dari bumbu, menciptakan sensasi yang membuat ketagihan. Aroma bakaran sate yang menggoda semakin menambah kenikmatan saat menyantap hidangan ini. Tak heran, sate plecing menjadi salah satu kuliner legendaris di Bali yang digemari oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Keautentikan rasa dan sensasi pedasnya menjadi daya tarik utama yang membuat sate plecing selalu dicari.
Rekomendasi Warung Sate Plecing Terkenal
Jika Anda berkunjung ke Singaraja, Bali Utara, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi sate plecing di Warung Sate Plecing Wak Mancung. Warung ini terletak di Jalan Pattimura Singaraja dan buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WITA. Warung ini terkenal dengan sate plecingnya yang lezat dan autentik. Harga per porsinya pun cukup terjangkau, dengan pilihan sate ayam (6 tusuk) dan sate sapi (5 tusuk) seharga Rp 10.000. Salah satu menu favorit di warung ini adalah sate sumsum yang disajikan dengan sambal plecing yang pedas. Kombinasi rasa gurih sumsum dan pedasnya sambal plecing menciptakan sensasi yang luar biasa.
Selain di Warung Wak Mancung, Anda juga dapat menemukan sate plecing di sepanjang Jalan Singaraja, terutama saat bulan Ramadan. Banyak pedagang kaki lima yang menjajakan sate plecing sebagai menu berbuka puasa.
Resep Sederhana Sate Plecing Singaraja
Meskipun sate plecing lebih mudah ditemukan di Bali Utara, Anda sebenarnya bisa mencoba membuatnya sendiri di rumah. Berikut adalah resep sederhana sate plecing Singaraja yang bisa Anda coba:
Bahan-bahan:
- ¼ kg daging ayam (potong dadu)
- 1 lembar daun salam
- Garam secukupnya
- 1 buah jeruk limau/lemon (ambil airnya)
- Penyedap rasa secukupnya
- Tusukan sate secukupnya
- Minyak goreng secukupnya
- 5-10 ml air
Bahan Bumbu Sate (Sambal Plecing):
- 2 buah cabai besar (merah/keriting)
- Segenggam cabai rawit (sesuai selera)
- 1 kemasan kecil terasi
- 1 buah tomat
Cara Membuat:
- Siapkan semua peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan.
- Potong daging ayam menjadi dadu kecil atau sesuai selera. Kemudian, marinasi dengan minyak goreng dan merica, lalu diamkan selama beberapa saat agar bumbu meresap.
- Tusuk daging menggunakan tusukan sate, lakukan sampai daging habis.
- Siapkan pembakaran sate. Olesi pemanggang sate dengan sedikit minyak sebelum dipanaskan. Bakar sate ayam hingga matang dan berwarna kecoklatan.
- Sambil menunggu sate matang, buat sambal plecing. Haluskan cabai besar, cabai rawit, dan terasi.
- Tumis bumbu yang sudah dihaluskan dengan minyak goreng yang banyak hingga harum. Tambahkan garam dan penyedap rasa secukupnya.
- Tambahkan sedikit air (5-10 ml) dan masak hingga matang dan mengental.
- Sate yang sudah matang, sajikan di atas piring bersama sambal plecing. Peras air jeruk limau di atas sate sebelum disantap.
Dengan resep sederhana ini, Anda bisa menikmati kelezatan sate plecing Singaraja di rumah. Selamat mencoba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar