Kota Surabaya yang dijuluki Kota Pahlawan tak hanya menyimpan jejak sejarah, tetapi juga menyuguhkan kekayaan rasa dari berbagai kuliner khas yang menggugah selera.
Di sudut-sudut kota, dapat dengan mudah ditemukan kuliner-kuliner unik yang bikin penasaran.
Namun, hari itu, saya tertarik dan penasaran untuk mencoba Sate Klopo Ondomohen Bu Asih.
Rumah makan ini ada di Jl Walikota Mustajab, kelurahan Ketabang, kecamatan Genteng.
Saat tiba di sana, saya langsung disambut aroma daging bakar dan kelapa sangrai.
Di bagian depan warung, seorang perempuan berjilbab hitam tampak cekatan memanggang sate sambil duduk di dingklik.
Tempat duduknya itu lebih rendah ketimbang meja dan kursi pengunjung.
Sejumlah meja sudah terisi. Beberapa orang juga terlihat sedang antre untuk membayar. Saya pun segera mencari tempat duduk yang belum terisi.
Dari kursi tempat saya duduk, saya dapat mengamati berbagai bingkai foto yang dipajang di dinding berwarna kombinasi putih dan pink cerah. Sebagian menampilkan public figure yang singgah untuk mencicipi sate klopo Ondomohen.
Sudah Kondang

Sate Klopo Ondomohen memang sudah kondang. Tak hanya di benak warga Surabaya. Tetapi juga para pendatang maupun wisatawan.
Asih Sudarmi, pemilik Rumah Makan Sate Klopo Ondomohen, menyebut usaha ini dirintis kedua orangtuanya sejak tahun 1945.
Asih Sudarmi sebagai generasi kedua penerus sate klopo Ondomohen kini juga mulai mempercayakan pengelolaannya kepada sang anak.
Sate Klopo Bu Asih menjadi bukti bahwa warisan rasa mampu bertahan lintas generasi.
Harga Sate Klopo Ondomohen

Di sini, sate klopo dibandrol seharga Rp 31 ribu hingga Rp 47 ribu per porsi.
Selain sate klopo, tempa tini juga menyediakan menu
Gulai sapi dan Kacang hijau.
Seorang pelanggan dari Yogyakarta, Mirza menjelaskan alasannya selalu kembali ke Rumah makan Sate Klopo Ondomohen Bu Asih.
Ia menganggap sate klopo Ondomohen memiliki cita rasa yang berbeda. Selain itu, gurih dari dagingnya dikombinasikan dengan kelapa sangrai membuat rasa satenya lebih nikmat.
“Satenya punya cita rasa yang berbeda. Selain itu, gurih dari daging itu juga ditambah gurihnya kelapa itu sendiri jadi bikin rasanya lebih mantap,” ungkapnya.
Wanita yang usianya hampir 60 tahun itu, mengaku sudah tiga kali kembali ke rumah makan Sate Klopo Ondomohen ketika ia bersama keluarganya berlibur ke Surabaya.
“Saya sudah tiga kali ini, kebetulan saya sama suami dan anak-anak pas liburan aja ke Surabaya,” tuturnya.
Mirza bercerita, ia tahu Sate Klopo Ondomohen Bu Asih dari temannya yang merupakan adik dari sang pemilik.
Setelah mendapat cerita, dirinya pun tertarik untuk mencoba. Tak disangka, citarasa sate klopok cocok di lidahnya.
Sejak saat itu, ia bersama keluarganya selalu menyempatkan untuk kembali menikmati Sate Klopo Ondomohen Bu Asih saat berkunjung ke Surabaya.
“Kebetulan sudah punya nama sate klopo ini, karena saya warga Jogja. Adek dari pemilik ini di Jogja. Kami bertemulah berteman dan selalu cerita tentang sate klopo ini dan memang enak. Jadi saya selalu mengulang ke Surabaya ini,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar