
Panas hati mengacu pada keadaan di mana hati rusak atau meradang, sering disebabkan oleh kebiasaan tidak sehat atau penyakit mendasar.
Mengelola panas hati lever — suatu kondisi yang terkait dengan peradangan atau disfungsi hati — dapat dicapai melalui perubahan diet dan gaya hidup sederhana, seperti mengurangi asupan karbohidrat, tetap terhidrasi, dan meminimalkan stres.
Menurut Dr. Huynh Van Trung dari Pusat Endoskopi Saluran Pencernaan dan Bedah Laparoskopik di Rumah Sakit Umum Tam Anh di Kota Ho Chi Minh, tanda-tanda awal disfungsi hati sering kali halus dan meliputi kelelahan, hilang nafsu makan, dan ketidaknyamanan perut. Jika tidak ditangani, gejala mungkin bertambah menjadi kuning pada kulit atau mata, gatal, bengkak, mual, gusi berdarah, insomnia, dan kelemahan fisik.
Dr. Trung menekankan bahwa menggabungkan perawatan medis dengan kebiasaan sehat adalah kunci untuk mengelola panas hati pada lever. Berikut adalah tujuh metode yang direkomendasikan oleh ahli untuk meringankan kondisi tersebut:
1. Makan lebih banyak sayuran dan protein
Sayuran berdaun hijau dan buah-buahan membantu membersihkan hati dan mendukung proses detoksifikasi hati. Protein berkontribusi pada penstabilan gula darah dan berat badan, mengurangi beban hati.
Sepiring makanan. Foto ilustrasi oleh Unsplash |
2. Tetap terhidrasi
Asupan air yang cukup membantu mengatur suhu tubuh, membersihkan toksin melalui urin dan keringat, serta mengatasi stres oksidatif. Selain air putih, minuman yang baik untuk hati termasuk jus labu winter dan air beras coklat. teh hijau , and teh herbal .
3. Kurangi konsumsi karbohidrat
Makanan yang tinggi di karbohidrat yang telah disuling ——seperti roti, nasi, mie, dan kentang—dapat diubah menjadi lemak dan berkontribusi terhadap penyakit hati berlemak. Makanan gorengan, camilan olahan, makanan kaleng, daging merah, dan tunas bambu segar juga harus dibatasi untuk mencegah beban berlebih pada hati.
4. Hindari alkohol
Membatasi atau menghindari alkohol memberikan sel-sel hati kesempatan untuk membarui diri dan mengurangi peradangan.
5. Dapatkan cukup istirahat
Tujuh sampai delapan jam tidur setiap malam, idealnya sebelum pukul 11 malam, untuk memberi waktu pada hati agar dapat memperbaiki diri dan melakukan proses detoksifikasi yang penting.
6. Kelola stres
Aktivitas seperti membaca, meditasi, atau mendengarkan musik dapat membantu mengurangi stres, yang pada gilirannya menguntungkan kesehatan hati dan saluran pencernaan.
7. Berolahraga secara teratur
Berpartisipasi dalam aktivitas fisik moderat selama 30 menit setiap hari dapat meningkatkan metabolisme, memperbaiki kesehatan secara keseluruhan, dan mengurangi risiko panas hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar