
Konsorsium dari Korea Selatan yang diketuai oleh LG menyatakan pencabutan proyek suplai baterai untuk mobil listrik di Indonesia pada hari Jumat, tanggal 18 April 2025. Investasi dalam proyek ini mencapai angka 11 triliun won atau kira-kira US$ 7,7 miliar (setara dengan kurang lebih Rp 129 triliun, berdasarkan nilai tukar hipotetis yaitu Rp 16.841 setiap dolar Amerika Serikat).
Eksekutif dari LG Energy Solution menyatakan bahwa pengunduran diri mereka dari proyek tersebut dilakukan sesudah berdiskusi dengan pihak pemerintah Indonesia. Mereka menjelaskan bahwa pencabutan proyek itu menjadi pilihan akibat adanya modifikasi dalam skenario industri, lebih spesifik lagi dikarenakan fenomena yang dikenal sebagai " jurang mobil listrik ". Ini merupakan istilah bagi periode singkat dimana ada perlambatan permintaan pasar akan kendaraan bermotor elektrik secara global.
"Setelah meninjau kembali keadaan pasaran dan skenario investasi terkini, perusahaan kami memilih untuk melepaskan projek ini," jelas pegawai dari LG Energy Solution itu.
Menanggapi keputusan tersebut, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, menjelaskan bahwa mundurnya LG dari investasi proyek kendaraan listrik (EV) di Indonesia disebabkan oleh keputusan pemerintah untuk mengakhiri kontrak dengan perusahaan tersebut. “Sebetulnya, yang lebih tepat adalah kami yang memutuskan kontraknya,” kata Rosan dalam konferensi pers daring yang disiarkan melalui YouTube Pada hari Rabu, tanggal 23 April 2025.
Rosan menyebutkan bahwa penarikan kontrak itu disampaikan melalui surat dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dirilis tanggal 31 Januari 2025. Menurut Rosan, dokumen tersebut diantar langsung oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ke tangan CEO LG Chem serta LG Energy Solution.
Walaupun begitu, ia mengatakan bahwa LG Energy Solution masih akan menjalankan operasi bisnisnya di Indonesia. "Sebagai contoh, terdapat pabrik baterai Hyundai LG Indonesia Green Power (HLI Green Power), yaitu perusahaan joint venture antara kami dan grup Hyundai Motor," jelasnya.
Profil LG
Dikutip dari Forbes.com , LG Electronics, Inc. merupakan sebuah perusahaan yang fokus pada produksi layar display, perabotan rumah tangga, produk multimedia, komponen elektronik, serta pembangunan perangkat lunak. Bisnis mereka mencakup berbagai sektor seperti hiburan dalam ruangan, telekomunikasi seluler, perlengkapan dapur, sistem pendingin udara, solusi energi, dan juga bagian independennya sendiri.
Lokasi Hiburan di Rumah menghadirkan berbagai macam barang seperti TV, layar monitornya, PC untuk keperluan teknologi informasi, sistem hiburan dalam kendaraan, dan juga zat-zat kimia serta elektro. Di Sektor Telekomunikasi Genggam tersedia gadget-gadget seperti handphone pintar dan tablet. Sedangkan Divisi Perlengkapan Rumah fokus pada penjualan item-item termasuk dispenser pendingin makanan, mesin pencuci pakaian, alat-alat masak dan bersih-bersih, serta perlengkapan kesehatan rumahan.
Sementara itu, bisnis Pendingin Udara dan Solusi Energi memproduksi produk seperti lampu LED, AC rumah tangga, dan sistem pendingin lainnya. Bisnis Independen mencakup produk seperti kompresor, perangkat penyimpanan, PC, telematika, dan sel surya. Perusahaan ini didirikan oleh In-Hwoi Koo pada 1 Oktober 1958 dan berkantor pusat di Seoul, Korea Selatan.
Pencapaian LG
Menurut informasi yang diambil dari situs web resmi mereka, LG sudah mengukir banyak prestasi, antara lain:
- 1958: Gold Star didirikan (kini dikenal sebagai LG Electronics)
- 1959: Memproduksi radio pertama Korea
- 1965: Memproduksi kulkas pertama Korea
- 1966: Memproduksi TV pertama Korea
- 1978: Mencapai ekspor senilai USD 100 juta
- 1982: Mendirikan basis produksi luar negeri pertama di AS
- 1995: Mengubah namanya menjadi LG Electronics
- 1999: Masuk ke dalam kerjasama usaha untuk merancang pengembangan panel LCD
- 2001: Mengenalkan lemari es Inverter Linear Compressor global untuk pertama kalinya di dunia
- 2005: Mendominasi pasaran mesin cuci tangki di Amerika Serikat
- 2009: Menduduki posisi sebagai merk TV LCD nomor dua terbesar secara global
- 2011: Mengenalkan LG Styler, alat perawatan pakaian menggunakan teknologi uap yang menjadi yang pertama di global.
- 2013: Menjalankan Usaha Penyedia Suku Cadang Mobil (SCM)
- 2016: Memperkenalkan merek premium LG SIGNATURE
- 2018: Meluncurkan robot komersial LG CLOi
- 2020: Meluncurkan TV OLED Rollable pertama di dunia
- 2022: LG Smart Park diangkat menjadi Pabrik Lighthouse oleh WEF
- 2023: LG Electronics Tennessee terpilih menjadi lokasi pertama di Amerika Serikat untuk fabrikasi peralatan menurut WEF
Alfitria Nefi P serta Melyinda Dwi Puspita turut menyumbangkan pemikiran mereka pada tulisan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar