FSAGUNG - Krian tak hanya merupakan titik transit antara Sidoarjo dan Mojokerto. Untuk pecinta cita rasa, daerah ini menjadi tujuan gastronomi yang memuat berbagai kenangan manis. Meskipun sederhana, Krian memiliki deretan hidangan ikonik dengan rasa yang sulit terlupakan. Hanya sekali mencicipi saja sudah pasti membuat Anda ingin kembali!
Mari kita lihat lima makanan khas legendaris yang telah menghibur selera penduduk Krian selama bertahun-tahun.
1. Bakso lonjong milik Pak Di – Sang Legenda dengan Bentuk Unik
Jika kebanyakan bakso berbentuk bulat, Bakso Pak Di malahan menawarkan sesuatu yang unik. Sejak dibuka pada tahun 1988, tempat makan ini dikenal karena memiliki bakso panjang dengan tekstur kenyal serta kaldu yang rasanya enak. Mereka juga menyajikan bakso ukuran besar setara dengan kepala manusia—ideal bagi Anda yang suka tantangan. Terletak di Jl. Setya Budi Nomor 7, hingga saat ini warung tersebut tetap dipadati pengunjung.
2. Sate Kelopo Pak Sadi – Bau Bakaran yang Langsung Memancing Nafsu Makan
Daging sate tercampur dengan serutan kelapa serta racikan bumbu spesial milik Pak Sadi menjadi sebuah hidangan istimewa. Sate ini dibakar menggunakan arang hingga menyerupai aroma yang mempesona. Rasa gurihnya disertai rasa manis tipis membuat tektur lembutnya sangat menyenangkan. Sangat cocok untuk santapan malam hangat di Krian, lebih-lebih bagi Anda yang mencari variasi dalam sajian sate.
3. Mie Pangsit Khas Ujung Pandang oleh Pak Marthen – Rasanya seperti dari Krian
Mie dengan tekstur kenyal, ayam bercitarasa gurih, serta suplemen kaldu yang tidak terlalu pekat—ini adalah ciri khas masakan Pak Marthen di Pasar Krian. Mie pangsit gaya Ujung Pandang tersebut diproduksi secara homemade tanpa menambahkan zat pewarna atau pengawet, sehingga memiliki rasa yang lebih fresh dan asli. Tempat makan miliknya meskipun sederhana namun telah mempunyai basis konsumen loyal yang bahkan ada yang rela berkunjung dari daerah lain. Sudah hampir satu dekade warung ini eksis, reputasi rasanya tetap unggulan.
4. Lontong Kupang Wonoayu – Kelezatan Laut dalam Setiap Sundaian
Kupang yang lembut, lontong hangat, lentho renyah, dan kuah petis yang nendang: itulah kenikmatan sejati dari seporsi lontong kupang. Meski asalnya dari Wonoayu, kuliner ini sudah mendarah daging di Krian. Biasanya disantap siang hari atau sore, dan makin lengkap kalau diseruput bersama es kelapa muda. Sensasi segar dan gurih yang bikin nagih!
5. Bakso Bakar ala Durango – Jagoan Katering yang Siap Ngalahin Street Food
Apakah Anda memiliki perayaan keluarga atau sebuah pesta? Mungkin Bakso Bakar dari Durango Catering layak dicoba. Biasa ditemukan pada berbagai macam acara masyarakat Sidoarjo. Disiram saus istimewa kemudian digoreng sampai permukanya gula-garam mengeras, membuatnya mempunyai cita rasa manis-asin-beraroma asap yang enak. Walaupun disantap dalam suasana resmi, rasanya masih dapat menandingi hidangan pinggir jalan kesayanganmu.
Siap Kulineran ke Krian? Kelima kuliner ini bukan cuma soal rasa, tapi juga soal cerita. Mereka bertahan di tengah gempuran makanan kekinian karena punya rasa jujur dan cita rasa yang konsisten. Jadi, kalau kamu mampir ke Krian, jangan cuma lewat—berhenti sebentar, dan manjakan lidahmu dengan warisan rasa yang bikin rindu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar