Mulai dari Bangkalan sampai Sampang serta Pamekasan, terdapat berbagai macam rumah makan terkenal yang menyajikan masakan lezat dan jarang bisa diketemukan di lokasi lain.
Pada artikel ini, berdasarkan informasi dari YouTube Budiono Sukses, kita akan mengeksplorasi enam lokasi restoran populer di Madura yang dikenal memiliki rasa luar biasa dan harus dicoba, termasuk detail seperti alamat, waktu operasional, serta harga menu yang bersahabat dengan dompet.
1. Toko Bu Rupa, Bangkalan
Terletak di Jl. Tanah Merah, Bangkalan, Warung Bu Rupa adalah salah satu restoran yang sangat terkenal di Madura.
Posisi yang menguntungkan di rute konektifitas antara Bangkalan dengan Sampang, Pamekaran, dan Sumenep menjadikan warung ini selalu dipenuhi oleh para pembeli.
Berdiri sejak 30 tahun lalu, warung ini menyajikan nasi campur dan sate sapi sebagai menu andalan. Cita rasanya khas, berbeda dari nasi campur lainnya yang umum dijumpai di Pulau Jawa.
Warung ini buka setiap hari mulai pukul 05.30 hingga 22.00, dengan harga yang sangat bersahabat: nasi campur Rp 18.000, sate sapi Rp 15.000, nasi bebek Rp 20.000, dan nasi ayam Rp 21.000.
2. Sate Mak Cenneng, Bangkalan
Warung sate kambing ini terletak di Jl. Letnan Sunarto No.27, Bangkalan. Usaha Sate Mak Cenneng dimulai pada tahun 1914 dan dikembangkan hingga sekarang oleh Haji Nawawi, putra dari pendirinya yaitu Mak Cenneng.
Warung ini dikenal karena menjaga rasanya yang unik pada saté kambing khas Madura yang lezat dan tender. Tiap harinya dari senja sampai malam, tempat makan ini selalu dipadati oleh para pelanggan yang ingin mencicipi kenikmatan sajian mereka.
Membuka operasionalnya setiap harinya dari jam 16.00 sampai dengan 22.00 h, harga untuk satu porsinya adalah sate kambing sebesar Rp 30.000, gulai kambing senilai Rp 25.000, serta sate ayam yang dibanderol pada harga Rp 15.000.
3. Nasi Kobel Bu Amina, Sampang
Nasi Kobel Bu Amina terletak di Jl. Raya Camplong, Kabupaten Sampang, dan dikenal luas oleh para nelayan yang biasa menyantap makan malam sebelum melaut.
"Kobel" merupakan akronim dari "Korang Abelih", bahasa Madura yang berarti "kalau kurang silakan kembali". Nasi kobel di sini memang dikenal dengan porsi nasi yang sedikit namun lauknya melimpah seperti tongkol, tahu, dan telur.
Bu Amina mulai merintis usaha ini sejak tahun 1990-an dan kini warungnya selalu ramai oleh pelanggan setia, mulai dari nelayan hingga wisatawan.
Warung ini buka setiap hari dari pukul 10.00 pagi hingga 04.30 dini hari. Harga nasi kobel standar hanya Rp 8.000, sementara nasi kobel dengan cumi-cumi dibanderol sekitar Rp 20.000 tergantung harga pasar.
4. Depot Merak, Sampang
Terletak di Jl. Merak, Kabupaten Sampang, Depot Merak menawarkan menu nasi rames khas yang dikenal juga dengan sebutan nasi kerong atau nasi kangen.
Demikian disebut karena cita ratenya yang tak terlupakan dan menyebabkan para perantau senantiasa merindukan kehadirannya kembali.
Didirikan pada tahun 1987 oleh Ibu Hj. Nadhimah, depot ini saat ini dikelola oleh menantunya, Ibu Nufia. Rasa masakannya benar-benar berkesan untuk kuliner asli Madura, memiliki bumbu yang lezat dan kuat.
Depot Merak beroperasi setiap harinya dari jam 06.00 sampai dengan jam 16.00. Biaya untuk satu porsi nasirames lengkap adalah sebesar Rp 25.000.
5. Nasi Jejen Jamila dari Pamekasan
Apabila Anda mengunjungi Kabupaten Pamekasan, pastikan untuk mencicipi hidangan khas berjudul nasi jejen di Warung Jamila yang terletak di Jalan KH. Agus Salim Nomor 49.
Dalam dialek Madura, istilah "jejen" mengacu pada kegiatan makan camilan. Nasi Jejen adalah varian setempat dari Nasi Rames, tetapi memiliki pilihan lauk yang unik dan lebih bervariasi.
Rasanya yang khas ini sudah sangat dikenal oleh penduduk asli Madura dan sering kali mereka merekomendasikannya.
Warung tersebut dibuka setiap harinya mulai pukul 05.00 pagi sampai dengan jam 17.00 sore. Biaya untuk satu piring nasi jejen kira-kira antara Rp 15.000 yang mana hal itu bisa berubah-ubah sesuai dengan jenis lauk yang dipilih.
6. Lagu Bebek Songkem milik Pak Salim dari Sampang
Di Jalan H. Agus Salim Nomor 34, di Kabupaten Sampang, berdiri sebuah rumah makan bernama Bebek Songkem Pak Salim yang menawarkan hidangan bebek khas menggunakan metode memasak istimewa.
Bebek muda berusia 45 hari dibumbui secara khusus, dibungkus daun pisang, lalu dikukus menggunakan batang pisang (gedebog).
Teknik ini membuat lemak bebek luruh sehingga lebih sehat dan rendah kolesterol. Usaha ini awalnya dirintis Pak Salim dari rumah dengan sistem pre-order, hingga akhirnya berkembang dan memiliki rumah makan besar yang nyaman.
Kini, Bebek Songkem Pak Salim memiliki 17 cabang di seluruh Indonesia. Tempat ini buka setiap hari dari pukul 07.00 pagi hingga 22.00 malam. Harga satu ekor bebek songkem utuh dibanderol Rp 62.000.
Kesimpulan
Mengeksplorasi Pulau Madura tidak sekadar menyaksikan pesona alam dan tradisi lokal, melainkan pula untuk mencicipi berbagai hidangan khas dengan rasa yang istimewa.
Dari hidangan nasi campur unik di Warung Bu Rupa, sate kambing ikonik buatan Mak Cenneng, hingga bebek songkem dengan kadar kolesterol rendah versi Pak Salim, tiap lokasi menyajikan kenikmatan tersendiri yang tidak akan dilupakan.
Apabila Anda mengunjungi Madura, jangan lupa cobain enak-enaknya di tujuh restoran pilihan ini. Nikmatin berbagai macam hidangan khas Madura yang bakal bikin pengen balik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar