Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pasukan Perdamaian PBB Diminta Tingkatkan Keterampilan dalam Teknologi

Selasa, 08 April 2025 | Selasa, April 08, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-07T03:30:05Z

Pemimpin Pasukan Penjaga Perdamaian PBB, Jean-Pierre Lacroix, mendorong adanya pembaruan institusi guna mengatasi tantangan yang semakin meningkat. Di dalam pernyataannya pada hari Senin (7/4/2025), Lacroix menyampaikan bahwa pasukan ini harus bersedia berubah supaya bisa tetap efisien saat melaksanakan tugas di medan.

"Pemantauan di masa depan harus dapat menangani ancaman yang melebihi batas-batas fisik tradisional. Operasi manipulasi opini, serangan cyber, serta jenis-jenis ancaman campuran lainnya mencoba model konvensional kita dan membutuhkan strategi baru yang kreatif," ujar Lacroix seperti dilansir dari Anadolu Agency.

Dia menekankan bahwa metode tradisional terus dipakai untuk memantau pasukan di daerah dengan konflik. Oleh karena itu, Lacroix mendukung penggunaan teknologi yang lebih maju pada proses pengawasan tersebut.


1. Pengawasan harus gunakan teknologi maju

Menurut Lacroix, kondisi lingkungan operasional yang berubah-ubah sekarang mengharuskan adanya kecepatan dalam penyampaian laporan serta tanggapan. Petugas penjaga perdamaian tak bisa lagi sekadar eksis secara fisikal; mereka perlu aktif melakukan pemantauan dan siap bertindak dengan sigap atas apa pun yang terjadi di lokasi.

"Kemampuan tersebut memungkinkan untuk mengamati bentang alam yang luas dan kompleks secara real-time ", menyelesaikan kendala metode tradisional yang bergantung pada keberadaan fisik," katanya.

Namun begitu, dia menggarisbawahi bahwa penerapan teknologi masih perlu taat pada landasan utama tugas pasukan perdamaian yaitu konsensus, netralitas, serta penolakan terhadap pemakaian kekerasan.

"Pasukan penjaga perdamaian harus tetap dianggap sebagai pengamat yang kredibel dan netral, yang mampu mencatat serta melaporkan insiden secara akurat," lanjut Lacroix.


2. PBB kembangkan alat pemantau yang lebih efektif

Lacroix menyampaikan bahwa strategi transformasi digital melalui inisiatif Action for Peacekeeping-Plus telah dirancang untuk memperkuat misi PBB. Inisiatif ini bertujuan menyediakan alat pemantauan yang lebih canggih untuk mendeteksi pelanggaran dengan cepat, mengoordinasikan respons secara efektif, dan menjaga kepercayaan masyarakat yang dilayani.

Ia menambahkan bahwa pemantauan di masa depan harus dapat menjangkau berbagai bentuk ancaman non-tradisional, tak hanya secara fisik, tetapi juga mencakup ruang siber dan ranah informasi.

"Meski perawatan perdamaian dapat berperan sebagai elemen penting dalam sistem pengawasan gencatan senjata, kesuksesan implementasi gencatan senjata masih merupakan kewajiban utama bagi semua pihak yang terlibat," demikian disampaikan olehnya seperti dikutip dari situs resmi PBB. UN.org.


3. Mengambil Pelajaran Dari Konflik Di Timur Tengah

Aroldo Lazaro Saenz, yang merupakan Kepala Misi dan Pemimpin Satuan Tentara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL), menyebutkan bahwa memantau gencatan senjata perlu terus menjadi fokus utama tugas pasukannya. Dia menambahkan, tentara pendukung perdamaian seharusnya banyak mendapatkan pelajaran dari pertikaian di wilayah Timur Tengah.

"Tujuan misi ini menjadi lebih krusial setelah terjadi konflik di bulan Oktober 2023," ujarnya.

Dia menyebutkan bahwa gencatan senjata yang abadi sudah sejak lama terhambat oleh ketidaksepakatan dalam penafsiran kewajiban-kewajiban sesuai dengan resolusi 1701 (2006). Mencapai hal tersebut mungkin masih akan memakan waktu cukup lama.

Teknologi menyediakan sarana penting bagi upaya pemeliharaan perdamaian kontemporer. Untuk UNIFIL, teknologi bisa memperbaiki keamanan dan kinerja pasukan penjaga damai sambil meredakan ketidakseimbangan dalam pengawasan sekarang.

Pejabat PBB turut memberikan penghormatan kepada pasukan penjaga perdamaian yang gugur, termasuk lima orang yang tewas dan 42 orang yang terluka tahun ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update