
Udang merupakan salah satu tipe makanan laut yang digemari oleh banyak orang dari beragam latar belakang.
Di luar rasa yang memukau, udang pun gampang didapatkan dan dapat disajikan dalam bermacam-macam masakan, baik itu digoreng, direbus, atau dibuat dengan saus yang membuat siapa saja ingin mencicipi.
Bila dibandingkan dengan jenis makanan laut lain seperti cumi atau kepiting, harga udang relatif lebih murah, sehingga semakin populer di kalangan konsumen.
Namun, terdapat sebuah topik diskusi yang kerap muncul saat memasak udang: apakah bagian berwarna hitam pada punggung udang boleh dimakan?
Sebenarnya apa sih garis gelap yang ada di punggung udang itu?
Bagian gelap yang umumnya tampak pada punggung udang sering kali dikira "kotoran". Tetapi, dari sudut pandang ilmiah, area itu sebetulnya merupakan jalur pencernaan atau usus udang.
Usus ini bersifat transparan namun dapat terlihat hitam akibat adanya residu makanan atau partikel-partikel lain yang dimakan oleh udang dalam lingkungan hidupnya.
Menariknya lagi, variasi dari warna dan pola jarum ini dapat berbeda-beda. Kadang-kadang tampak seolah-olah menjadi satu garis lurus, namun kadang pula membentuk serangkaian titik yang pecah-pecah.
Apakah aman jika benang hita itu termakan?
Menurut Tim Fitzgerald, Senior Policy Analyst dari Environmental Defense Fund, saluran pencernaan udang ini tidak mengandung zat berbahaya yang bisa membahayakan kesehatan manusia. Artinya, bagian tersebut aman untuk dikonsumsi.
Meskipun demikian, masih banyak orang yang memilih untuk menghapusnya, khususnya karena pertimbangan estetika.
Di bidang masak dan makan, penampilan hidangan yang bersih serta menggugah selera pasti meningkatkan nafsu makan.
Perlukah membersihkan usus udang?
Keputusan untuk membersihkan bagian hitam di punggung udang sebenarnya kembali kepada preferensi masing-masing.
Pada udang kecil, proses membersihkannya satu per satu bisa memakan waktu lama. Karena itu, banyak orang langsung mengolahnya tanpa dibersihkan, terutama jika udang tersebut akan dihaluskan untuk dijadikan bahan seperti pempek atau bakso.
Sehingga, kadang-kadang kita bisa melihat titik-titik gelap di makanan itu, walaupun rasa dari makanannya masih lezat.
Sebaliknya, pada udang ukuran besar, pembersihan area tersebut lebih sering dijalankan.
Di luar membersihkan penampilan udang agar tampak lebih segar dan menawan, sebagian besar orang cenderung menjauhi rasa pahit yang bisa dihasilkan oleh saluran pencernaannya itu sendiri, khususnya apabila udang disajikan tanpa adanya bumbu tambahan yang pekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar