Pembuatan
Produksi industri amonium nitrat mengandung asam basa amonia dengan asam nitrat:
- HNO3 + NH3 → NH4NO3
Amonia yang dibutuhkan untuk proses ini diperoleh dengan proses Haber dari nitrogen dan hidrogen. Amonia yang dihasilkan oleh proses Haber dioksidasi menjadi asam nitrat oleh proses Ostwald. Metode produksi lain adalah varian dari proses Odda:
- Ca(NO3)2 + 2 NH3 + CO2 + H2O → 2 NH4NO3 + CaCO3
Amonium nitrat dapat pula dibuat melalui reaksi metatesis:
- (NH4)2SO4 + Ba(NO3)2 → 2 NH4NO3 + BaSO4
- NH4Cl + AgNO3 → NH4NO3 + AgCl
Reaksi
Amonium nitrat bereaksi dengan logam hidroksida, melepaskan amonia dan membentuk alkali logam nitrat:
- NH4NO3 + MOH → NH3 + H2O + MNO3 (M = Na, K)
Amonium nitrat tidak meninggalkan residu ketika dipanaskan:
- NH4NO3 → N2O + 2H2O
Amonium nitrat juga terbentuk dalam atmosfer Bumi dari emisi NO, SO2, dan NH3, dan merupakan komponen sekunder dari PM10.
Dampak Bencana
Amonium nitrat terurai menjadi gas dinitrogen oksida dan uap air bila dipanaskan (bukan reaksi eksplosif); namun, dapat diinduksi untuk meluruh secara eksplosif oleh ledakan. Stok bahan yang besar bisa menjadi risiko kebakaran utama karena oksidasi pendukungnya, dan mungkin juga meledak, seperti yang terjadi pada bencana di Texas City pada tahun 1947, yang menyebabkan perubahan besar dalam peraturan untuk penyimpanan dan penanganannya.Dua kelas utama insiden yang mengakibatkan ledakan adalah:
- Ledakan terjadi oleh mekanisme transisi shock-to-detonation. Inisiasi terjadi dengan muatan peledak yang meledak dalam massa, dengan peledakan tempurung yang dilemparkan ke dalam massa, atau dengan meledakkan campuran peledak yang kontak dengan massa tersebut. Contohnya adalah Kriewald, Morgan (saat ini Sayreville, New Jersey), Oppau, dan Tessenderlo.
- Ledakan yang berasal dari api yang menyebar ke amonium nitrat itu sendiri (Texas City, Brest, Oakdale PA), atau dari campuran amonium nitrat dengan bahan yang mudah terbakar selama kebakaran (Repauno, Cherokee, Nadadores). Api harus dibatasi setidaknya sampai tingkat tertentu untuk transisi yang berhasil dari api ke sebuah ledakan (sebuah fenomena yang dikenal sebagai "transisi deflagration-to-detonation"). AN murni, yang kompak bersifat stabil dan sangat sulit untuk menyala, dan banyak kasus hadir bahkan bila AN yang tidak murni tidak meledak dalam api.
Sumber : WIKIPEDIA
0 Komentar