
Carsome Group Inc., platform e-commerce mobil Asia Tenggara, menggandeng Google Cloud dan perusahaan konsultan teknologi Searce dalam kemitraan strategis jangka panjang untuk memperkuat infrastruktur digital. Kolaborasi ini ditujukan untuk mendukung efisiensi operasional, mendorong inovasi berbasis data dan kecerdasan buatan (AI), serta mempercepat pertumbuhan bisnis di seluruh pasar regional.
Langkah ini menandai transisi Carsome dari sistem multicloud ke ekosistem terpadu Google Cloud, yang dinilai lebih hemat biaya dan memiliki kapabilitas analitik serta AI yang lebih kuat.
"Alihkan operasi dari sistem multicloud menuju Google Cloud bukan saja memungkinkan kita untuk menekan pengeluaran dengan menggunakan infrastruktur yang lebih hemat, namun juga mendapatkan kemudahan dalam mencapai teknologi terbaru yang handal serta aman, seperti halnya analisis data dan kecerdasan buatan," ungkap Kjetil Rohde Jakobsen, Group Chief Technology Officer di Carsome Group lewat pernyataan resmi pada hari Selasa (8/4/2025).
“Dengan ini, kami dapat menghadirkan solusi dan pengalaman yang lebih inovatif bagi pelanggan dan mitra Carsome di seluruh kawasan.”
Sepanjang tahun 2023, Carsome mengklaim telah menjual lebih dari 150.000 kendaraan bekas, yang membuat jumlah keseluruhan penjualannya sejak pendirian perusahaan melebihi angka 500.000 unit.
Untuk menopang pertumbuhan tersebut, Carsome memindahkan seluruh aplikasi dan basis data utama ke infrastruktur workload-optimized milik Google Cloud, dengan dukungan teknis dari Searce.
Yash Thakker, Director Solutions Consulting Asia Pacific, Searce, menyebut konsolidasi sistem cloud dapat menurunkan biaya hingga 30 persen.
“Penghematan ini dapat dialokasikan untuk pengembangan solusi berbasis AI, seperti agen percakapan otomatis yang meningkatkan produktivitas tim layanan pelanggan,” ujarnya.
Di luar penghematan biaya dan pembaruan kinerja operasi, migrasi ke Google Cloud juga membuka jalan untuk mengakses berbagai alat analisis yang canggih seperti BigQuery dan Vertex AI.
Teknologi ini memungkinkan Carsome membangun solusi AI prediktif, mulai dari mesin penetapan harga kendaraan hingga sistem pengolahan gambar otomatis dan platform pusat kontak berbasis AI generatif.
Carsome pun mengimplementasikan fitur keamanan dari Google Cloud seperti Security Command Center serta kontrol akses data yang sudah terintegrasi guna mencukupi standar keamanan dan peraturan di seluruh pasar di mana perusahaan tersebut aktif.
“Dengan infrastruktur Google Cloud yang fully managed dan skalabel, Carsome dapat memperluas operasinya dengan lebih lincah, meningkatkan penetrasi pasar, dan mempercepat inovasi berbasis AI,” ujar Serene Sia, Country Director, Malaysia dan Singapura, Google Cloud.
Dia menyebutkan pula bahwa kerjasama tersebut bakal memfasilitasi implementasi kecerdasan buatan berbasis agensi guna menghasilkan pengalaman digital yang semakin personal bagi para pelanggan.
Perjanjian kerjasama ini mengukuhkan pendekatan Carsome untuk menggunakan teknologi sebagai motor utama peningkatan efisiensi usaha serta daya saingnya di sektor mobil bekas yang sedang bertransformasi digital di wilayah ASEAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar