
Kota Bandung - Dalam era yang serba digital saat ini, penggunaan teknologi harus dilakukan dengan hati-hati dan tepat.
Tenaga kerja manusia masih tidak tergantikan meskipun adanya teknologi seperti kecerdasan buatan. (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan.
Kampus Binus (Bina Nusantara) merupakan salah satu institusi pendidikan yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) dalam proses belajar mengajarnya.
Direktur Universitas Binus Cabang Bandung, Johan M Kerta menyebutkan bahwa kecerdasan buatan dapat digunakan sebagai tools atau alat membantu mahasiswa untuk menyusun karya atau tugas kuliah mereka.
Lebih lanjut, Binus Bandung menawarkan program studi desain yang pastinya membutuhkan inspirasi untuk menciptakan karya.
Saat berada di Binus, Anda perlu menanamkan pada mahasiswa bahwa kecerdasan buatan (AI) sesungguhnya merupakan hal yang penting dan relevan. tools ya. Jadi mereka harus bisa menggunakan AI itu untuk bisa menghasilkan karya-karya, seperti pada lazimnya karyanya harus original," kata Johan dalam diskusi di Kampus Binus Bandung, Jumat (25/4/2025).
Mahasiswa yang membuat tugas desain dengan bantuan AI masih perlu mempertimbangkan aspek keaslian. Setiap konsep utama atau struktur desain sebaiknya merupakan hasil karya pikir mereka sendiri.
"Biasanya untuk tools "Itu menjadi lebih produktif, dan kedua dapat mempercepat durasi penggunaan atau pembuatannya," katanya.
Johan menyatakan bahwa akibat peningkatan permintaan akan kemampuan di bidang teknologi, Binus Bandung merancang untuk mengembangkan prodi baru. double degree Digital Psikologi.
Program studi ini menggabungkan bidang ilmu psikologi dengan IT atau informatika.
"Di mana mahasiwa yang belajar psikologi mereka juga bisa memanfaatkan kemampuan teknologi, salah satunya dengan AI untuk menganalisa perilaku," jelasnya.
Salah satu mahasiswa Binus Bandung, Jonathan Malvin menuturkan, turun langsung ke industri kreatif semasa perkuliahan berjalan memberikan dampak besar pada dirinya.
Sebab, dia tidak hanya mendapatkan ilmu saja saat belajar tapi juga melihat langsung seperti apa dunia pekerja profesional di bidangnya.
“Saya tidak hanya diajarkan desain, tapi juga bagaimana berpikir adaptif dan membangun jejaring di industri,” ungkapnya.
Mahasiswa Binus lain, Alya Naila Hasni, membagikan bagaimana jalur Enrichment di perusahaan teknologi membantunya memahami realita kerja secara menyeluruh.
Dia merasa tidak hanya dibekali kemampuan teknis, tetapi juga leadership dan komunikasi lintas fungsi, yang sangat krusial di dunia kerja sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar