Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

TAMAN NASIONAL TANJUNG PUTING

Selasa, 16 Juni 2009 | Selasa, Juni 16, 2009 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-07T03:24:49Z


Bertempat di ibukota salah satu kabupaten di Kalimantan Tengah, yaitu Kotawaringin Barat dengan cakupan area sekitar 415.040 hektar menjadikan taman ini sebagai hutan tropis terbesar yang dilindungi di kawasan Asia Tenggara. Awalnya Tanjung Puting didirikan sebagai suaka margasatawa pada tahun 1935 dan pada akhirnya dinyatakan sebagai taman nasional sejak 1982.

Potensi yang dapt dijadikan "point of interest" dalam wisata alam, Tanjung Puting memiliki ciri khas bila dibandingkan dengan taman nasinal lain. Potensi flor, fauna, dan budaya masyarakat dapat mendukung pengembangan wisata alam. Selain orangutan yang menjadi primadona para wisatawan, pengunjung dapat melihat berbagai jenis hewan primata, seperti Bekantan, Owa, Lutung, Kelasi ataupun berbagai jenis burung. Di danau-danau kadang dapat melihat Buaya yang sedang berjemur atau Ikan Arowana yang berkembang biak saat musim hujan tiba.

POtensi flora yang unik disepanjang sisi sungai akan mudah dijumpai Kantong Semar yang merambat menjulang di dahan-dahan, berbagai paku-pakuan, pohon ramin yang mempunyai nilai tinggi untuk pembuatan meubel. Jelutung (karet) alam untuk bahan permen karet banyak ditemukan di rawa-rawa, juga kayu ulin yang merupakan kayu yang keras dan kini sedang dilindungi karena dikhawatirkan akan mengalami kepunahan. Sedangkan potensi budaya yang ada di daerah penyangga kawasan, dapat dijumpai beberapa budaya lokal berupa tarian melayu, serta beberapa kerajinan yang dikembangkan seperti patung, batik, dan batimung (sauna ala Tanjung Harapan).

Umumnya para pengunjung baik dalam dan luar negeri yang berkunjung, masih terfokus pada Camp Leakey, yang merupakan salah satu tempat rehabilitasi orangutan. Ditempat tersebut pengunjung dapat melihat orangutan berkumpul saat pemberian makanan pada jam-jam tertentu.

Sebenarnya ada beberapa lokasi yang dapat dikunjungi, sehingga akan mendapatkan pengetahuan yang luas mengenai flora dan fauna yang hidup disana, selain kehidupan masyarakatnya. Disepanjang Sungai Sekonyer terdapat beberapa lokasi yang dapat dikunjungi untuk melihat kekhasan daerah tersebut. Misalnya Tanjung Harapan, yang merupakan pusat informasi sebelum memasuki kawasan serta kawasan yang sering dijadikan wisata pendidikan pengamatan burung. DI Pos Pondok Tunggui, dijadikan daerah pemanfaatan yang dikembangkan khusus menjadi pusat rehabilitasi orangutan. Tanjung Puting juga mempunyai daerah yang khusus dikembangkan sebagai pusat rehabilitasi lahan, pengunjang dapat belajar cara pembanihan hingga penanaman berbagai jenis pohon. kegiatan ini dilakukan di Pos Pesalat.

Dari pesisir barat, terdapat beberapa daerah kunjungan wisata yang memiliki kehidupan yang berbeda. Kawasan pesisir ini mengandalakan daerah wisata di Sungai Buluh Besar dan Danau Burung. Di daerah ini wisatawan dapat belajar mengenai hutan bergambut dan tempat berkembang biak berbagai jenis Burung perairan. Sungai Cabang juga menjadikan Tanjung Puting semakin lengkap sebagai daerah pelestarian alam, khususnya kehidupan laut. Karena daerah ini memiliki pasir putih yang bersih dan sering dijadikan tempat bertelur penyu laut, seperti penyu sisik.

Banyak kemudahan bila wisatawan ingin melancong ke kawasan yang sudah ditetapkan menjadi Cagar Biosfer karena mempunyai keunikan dalam kehidupan ini. Namun tekanan semakin besar pula terhadap habitat berbagai satwa yang telah dilindungi, terutama penebangan hutan dan perambahan. Kita bisa melindungi bersama masyarakat, dan tentu manusia bisa hidup berdampingan dengan alam. Karena alam memberikan keuntungan bagi kehidupan umat manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update