IKATAN KOVALEN KOORDINASI : PENJELASAN DAN PROSES PEMBENTUKAN

Apa itu Ikatan Kovalen Koordinasi?
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang terjadi karena pasangan elektron ikatan (PEI) yang dipakai bersama hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan. Dengan kata lain satu atom menyumbangkan elektron valensi sedangkan atom yang lain tidak menyumbangkan elektron.

Karena kita tahu bahwa dalam satu senyawa bisa terdapat lebih dari satu jenis ikatan kovalen, maka untuk membedakan ikatan kovalen koordinasi dengan ikatan kovalen yang lain, ikatan kovalen koordinat diberi simbol atau lambang khusus. Jika biasanya ikatan kovalen dinyatakan dengan garis, maka ikatan kovalen koordinasi dinyatakan dengan anak panah. Perhatikan notasi ikatan kovalen berikut.

A : + B = A : B atau A → B 

Tanda (→) menyatakan sumber pasangan elektron yang dipakai bersama, yaitu berasal dari A. Dengan demikian ikatan A → B dinamakan ikatan kovalen koordinasi. Ikatan kovalen koordinat dapat terjadi antara suatu atom atau molekul yang memiliki pasangan elektron bebas (PEB) dan sudah mencapai konfigurasi oktet dengan atom atau molekul lain yang membutuhkan dua elektron dan belum mencapai konfigurasi oktet.

Proses Pembentukan Ikatan Kovalen Koordinasi
Berikut ini adalah proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi pada senyawa HNO2.

Senyawa HNO2 tersusun atas satu atom H dan satu atom N dan dua atom O dengan konfigurasi elektron sebagai berikut:

1H = 1 (memerlukan 1 elektron untuk mencapai kaidah duplet)
7N = 2,5 (memerlukan 3 elektron untuk mencapai kaidah oktet)
8O = 2,6 (memerlukan 2 elektron untuk mencapai kaidah oktet)


Untuk mencapai kestabilannya, atom H memerlukan 1 elektron valensi, atom N memerlukan 3 elektron valensi dan atom O memerlukan 2 elektron valensi. Dengan demikian, ikatan yang mungkin terjadi adalah :
  1. Atom N memasangkan 1 elektron kepada satu atom H dan atom H juga memasangkan 1 elektron valensi kepada N. Atom H sudah duplet, tetapi atom N kurang 2 elektron lagi untuk menjadi stabil (jumlah elektron valensi N = 6)
  2. Lalu atom N memasangkan 2 elektron kepada satu atom O dan atom O juga memasangkan 2 elektron kepada atom N. Atom O sudah stabil, begitu juga dengan atom N juga sudah oktet (jumlah elektron valensi N = 8)
  3. Akan tetapi, pada senyawa HNO2 terdapat dua atom O yang berikatan sedangkan atom N sudah stabil. Lalu bagaimana caranya atom N mengikat satu atom O lagi agar keduanya sama-sama oktet? Atom N memang sudah stabil, namun atom N masih memiliki 1 pasang elektron bebas (PEB), dimana PEB ini dapat berikatan dengan atom lain dengan membentuk ikatan kovalen koordinat.

Dengan demikian atom N memasangkan dua elektronnya kepada satu atom O yang lain dan atom O tersebu tidak memasangkan elektron valensinya sehingga keduanya sama-sama oktet. Dalam struktur lewis, proses pembentukan senyawa HNO2 digambarkan sebagai berikut:


Dari gambar struktur lewis senyawa HNO2 di atas, terlihat bahwa dalam senyawa asam nitrit tersebut terdapat tiga jenis ikatan kovalen, yaitu ikatan kovalen tuggal antara atom N dengan atom H, ikatan kovalen rangkap dua antara atom N dengan atom O dan ikatan kovalen koordinasi antara atom N dengan atom O satunya.

Posting Komentar

0 Komentar