GEYSER : PENGERTIAN, KARAKTERISTIK, PROSES PEMBENTUKAN DAN CONTOH

GEYSER

Istilah geyser berasal dari bahasa Islandia yang artinya menyembur. Sementara pengertian geyser adalah mata air panas yang menyembur secara berkala. Geyser tidak hanya menyemburkan air panas tetapi juga menyemburkan uap air ke permukaan atau ke lapisan kulit bumi paling luar. Jika hanya uap air yang keluar maka disebut dengan fumarol.

Geyser sebenarnya merupakan sebuah lubang di tanah yang berisi air panas. Pada geyser terdapat sebuah lorong yang menyambungkan permukaan tanah dengan sumber air di bawah tanah tempat persediaan air itu berasal. Sebagian besar air itu berasal dari hujan dan salju.
Di dalam Perut Bumi suhu lapisan bebatuan sangatlah panas. Gas-gas yang berasal dari batuan panas ini, kebanyakan berupa uap, naik melalui celah-celah lapisan bebatuan menuju sumber mata air bawah tanah. Gas-gas tersebut memanaskan air pada sumber tersebut hingga melebihi titik didihnya.
Jika uap dan air dapa meluncur dengan mudah dari arah bawah, maka hasil yang muncul adalah pancuraan air mendidih pada permukaan tanah. Meski demikian, karena jalur yang dilalui air tidaklah lurus, geyser akan meledak keika air yang tertahan lajunya tiba-tiba beruah menjadi uap. Uap membutuhkan ruang yang lebih besar dari pada air, sehingga uap akhirnya mendorong air pada lorong air tersebut. Selain semburan yang muncul di permukaan tanah, terjadi pula ledakan yang cukup besar akibat dorongan uap tersebut. Proses-proses inilah yang kemudian menghasilkan geyser.

Karakteristik Geyser
  1. Semburannya mempunyai bentuk seperti kerucut.
  2. Selang waktu semburan yaitu berkisar antara 30 menit sampai 2 jam.
  3. Suhu air dan uap yang disemburkan lebih dari 60 derajat celcius, bahkan bisa mencapai titik didih air.
  4. Uap air yang disemburkan bisa mencapai ketinggian 10 meter.

Proses Terjadinya Geyser
Geyser terjadi karena adanya tekanan yang tinggi dari dalam perut bumi. Tekanan yang tinggi tersebut mengakibatkan air menyembur ke permukaan bumi. Sebelum membahas proses terjadinya geyser secara lengkap, kita perlu tahu apa saja syarat atau kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya geyser. Berikut adalah syarat- syaratnya :
  1. Syarat pertama yaitu harus terdapat batuan panas atau hot rock di dalam kerak bumi.
  2. Syarat yang kedua adalah terdapat kantung air atau tersedianya sumber air tanah
  3. Syarat ketiga yakni terdapat recervoir di dalam lapisan tanah.
  4. Syarat yang keempat adalah terdapat celah- celah yang dapat digunakan sebagai jalan keluarnya air tanah ke permukaan bumi
Setelah mengetahui syarat atau kondisi yang harus dipenuhi, selanjutnya membahas tentang proses terjadinya geyser. Berikut adalah uraian lengkap dari proses terjadinya geyser.
  1. Temperatur di dalam kulit bumi bisa mencapai lebih dari 1000 derajat celcius. Semakin ke dalam lapisan bumi, maka temperatur tersebut akan semakin tinggi. Seperti yang kita ketahui bahwa struktur lapisan bumi terdiri dari berbagai jenis batuan. Di antara jenis- jenis batuan tersebut terdapat kantung air yang letaknya berdekatan dengan magma 
  2. Air di bawah permukaan bumi mengalami proses pemanasan oleh magma . Karena lapisan batuan sangat rapat dan tidak tersentuh udara, maka uap air dari proses pemanasan tersebut tidak dapat menguap ke atas.
  3. Ketika terjadi aktivitas seisme atau gempa bumi, maka akan terjadi retakan atau patahan pada kulit bumi. Uap air yang sudah lama tertahan akan menerobos naik ke permukaan melalui celah- celah yang ditimbulkan oleh retakan di permukaan tanah.
  4. Retakan pada tanah memungkinkan udara masuk ke dalam dan menurunkan suhu air di dalam tanah. Suhu yang rendah menyebabkan pengembunan yang mengubah uap panas menjadi air, sehingga volume air di dalam tanah bertambah lebih dari 1000 kali lipat. Hal tersebut disertai dengan tekanan oleh uap air yang tertahan sehingga air terdorong ke atas dan terjadilah semburan. Suhu air yang menyembur ke permukaan tidak sepanas air yang berada di dalam tanah. Hal tersebut karena suhu di permukaan tanah lebih rendah dari pada di dalam inti bumi.
  5. Air dan uapnya akan terus menyembur sampai tidak ada lagi air yang bisa dikeluarkan. Ketika air tanah di dekat magma terkumpul lagi, maka proses di atas akan terus berulang.

Contoh Geyser di Dunia
Kanampakan alam geyser tidak ditemukan di semua negara. Hanya beberapa daerah saja yang memiliki pemandangan air mancur alami tersebut. Daerah tersebut biasanya berada di jalur pegunungan lipatan muda. Beberapa negara dengan kenampakan geyser adalah Amerika Serikat, Islandia, Rusia, Cili dan Selandia Baru. Berikut adalah nama- nama geyser yang berada di 5 negara tersebut.
  1. Geyser di Islandia – Geyser yang paling mahsyur di Islandia yakni geyser Strokkur di lembah Haukadalur. Semburan uap panasnya dapat mencapai ketinggian hingga 30 meter dengan interval waktu 5 sampai 8 menit. Para ahli geologi memprekdisikan bahwa geyser di Islandia bisa aktif selama 000 tahun.
  2. Geyser Steamboat – Geyser ini berada di dalam Taman Nasional Yellowstone di Amerika Serikat. Lokasi tepatnya berada di daerah Wyoming. Selain Geyser Steamboat, di dalam Taman Nasional Yellowstone juga terdapat lebih dari 350 geyser.
  3. Geyser Valley – Bukit yang terdapat kenampakan alam geyser ini berada di Tanjung Kamchatka, Rusia. Geyser tersebut adalah satu- satunya di wilayah Eurasia dan menjadi geyser tertinggi ke dua di dunia.
  4. Geyser El Tito – Geyser ini terdapat di negara Cili, tepatnya di Pegunungan Andes. El tito mempunyai semburan dengan tinggi sekitar 6 meter.
  5. Zona vulkanik Taupo – Terdapat banyak geyser di zona vulkanik yang berlokasi di Pulau Utara Selandia Baru ini. Salah satu geyser di zona dekat Gunung Ruapehu memiliki ketinggian hingga 500 meter dan diberi nama geyser Waimangu. Akan tetapi geyser tersebut sudah tidak aktif sejak tahun 1904.

Posting Komentar

0 Komentar