Isotop tertentu bersifat tidak stabil, intinya mudah terpecah dengan mengalami peluruhan inti. Kadang-kadang, produk dari peluruhan inti tidak bersifat stabil sehingga dapat mengalami peluruhan inti berikutnya. Sebagai contoh, bila U-238 (1 dari isotop radioaktif uranium) pada awalnya meluruh menghasilkan Th-234 yang selanjutnya akan meluruhkan menjadi Pa-234. Peluruhan akan berlangsung terus sampai akhirnya secara keseluruhan terdapat 14 tahapan untuk menghasilkan Pb-206 yang bersifat stabil sehingga peluruhan selanjutnya tidak terjadi.
Isotop tertentu dapat meluruh karena inti memiliki semua proton yang bermuatan positif yang ada bersama-sama pada volume ruang yang sangat kecil. Semua proton ini akan saling menolak sehingga gaya yang biasanya menahan seluruh inti, "Perekatan inti", kadang-kadang tidak dapat bekerja dengan baik sehingga inti akan terpecah atau mengalami peluruhan inti.
Semua unsur dengan 84 proton atau lebih bersifat tak stabil sehingga akhirnya mengalami peluruhan. Isotop lain yang intinya mengandung jumlah proton yang lebih juga dapt bersifat radioaktif. Radioaktifitas berhubungan dengan perbandingan neutron atau proton di dalam atom jika perbandingan neutron atau proton terlalu tinggi (telalu banyak neutron atau terlalu sedikit proton), isotop dikatakan kaya neutron dan oleh karena itu bersifat tidak stabil. Sama halnya bila perbandingan neutron atau proton terlalu rendah (terlalu sedikit neutron atau terlalu banyak proton), isotopnya bersifat tidak stabil. Perbandingan neutron atau proton untuk unsur tertentu harus berada pada kisaran tertentu sehingga unsur tersebut bersifat stabil. Itulah sebabnya isotop suatu unsur ada yang stabil sedangkan yang lain bersifar radioaktif.
Terdapar tiga cara utama yang menyebabkan terjadinya peluruhan isotop radioaktif secara alami :
Selain itu terdapat dua cara peluruhan radioaktif yang kurang umum :
Isotop tertentu dapat meluruh karena inti memiliki semua proton yang bermuatan positif yang ada bersama-sama pada volume ruang yang sangat kecil. Semua proton ini akan saling menolak sehingga gaya yang biasanya menahan seluruh inti, "Perekatan inti", kadang-kadang tidak dapat bekerja dengan baik sehingga inti akan terpecah atau mengalami peluruhan inti.
Semua unsur dengan 84 proton atau lebih bersifat tak stabil sehingga akhirnya mengalami peluruhan. Isotop lain yang intinya mengandung jumlah proton yang lebih juga dapt bersifat radioaktif. Radioaktifitas berhubungan dengan perbandingan neutron atau proton di dalam atom jika perbandingan neutron atau proton terlalu tinggi (telalu banyak neutron atau terlalu sedikit proton), isotop dikatakan kaya neutron dan oleh karena itu bersifat tidak stabil. Sama halnya bila perbandingan neutron atau proton terlalu rendah (terlalu sedikit neutron atau terlalu banyak proton), isotopnya bersifat tidak stabil. Perbandingan neutron atau proton untuk unsur tertentu harus berada pada kisaran tertentu sehingga unsur tersebut bersifat stabil. Itulah sebabnya isotop suatu unsur ada yang stabil sedangkan yang lain bersifar radioaktif.
Terdapar tiga cara utama yang menyebabkan terjadinya peluruhan isotop radioaktif secara alami :
Selain itu terdapat dua cara peluruhan radioaktif yang kurang umum :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar