Minyak bumi merupakan hasil akhir dari penguraian bahan-bahan organaik yang berasal dari jaringan tumbuhan maupun hewan baik yang terdapat di darat maupun di laut. Sisa tumbuhan dan hewan yang tertimbun endapan lumpur, apsir, dan zat-zat lainnya secaraalami. Bersamaan proses tersebut, bakteri pengurai meropmbak senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa hidrokarbon. Oleh karena pengaruh suhu dan tekanan tinggi, materi organik itu berubah menjadi minyak setelah mengalami proses berjuta-juta tahun. Minyak bumi akan berkumpul dalam pori-pori batu kapur atau batu pasir. Oleh gaya kapilaritas, minyak bumi bergerak keatas. Jika terhalang oleh batuan tak berpori (kedap cairan), minyak akan menumpuk dalam batuan tersebut. Itulah sebabnya minyak bumi disebut juga petroleum (dalam bahasa latin, petrus = batu, oleum = minyak).
Daerah di dala lapisan tanah yang kedap air tempat terkumpulnya minyak bumi disebut antiklinal atau cekungan. Lapisan paling bawah dari cekungan ini berupa air, lapisan di atasnya adalah minyak bumi dan rongga di atas minyak bumi di suatu cekungan cukup banayk (cukup menguntungkan secara komersial), minyak bumi tersebut diambil dengan cara pengeboran.
Daerah di dala lapisan tanah yang kedap air tempat terkumpulnya minyak bumi disebut antiklinal atau cekungan. Lapisan paling bawah dari cekungan ini berupa air, lapisan di atasnya adalah minyak bumi dan rongga di atas minyak bumi di suatu cekungan cukup banayk (cukup menguntungkan secara komersial), minyak bumi tersebut diambil dengan cara pengeboran.
0 Komentar